Saat ditangkap dia sedang berduaan dengan kekasihnya, Bima, seorang mahasiswa PTN ternama di Yogyakarta. Menurut Polisi kekasihnya tidak terkait langsung dengan kasus yang dilakukan oleh Selly, Bima akhirnya dilepas oleh polisi. Selly mengaku siap ditahan atas kesalahannya.
Penipuan yang dilakukan sudah berulangkali terjadi, Bahkan sebelumnya, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Bogor telah menetapkan Selly masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak setahun yang lalu tepatnya tanggal 4 Maret 2010.
Selly sebelumnya pernah dilaporkan antara lain ke Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan, Polresta Bogor dan Polwiltabes Bandung. Pada Januari 2010, perempuan cantik itu pernah dibawa ke Polsek Tanah Abang oleh sejumlah korbannya yang berasal dari Kompas. Saat itu, Selly menipu sebesar Rp 30,6 juta dari para karyawan Kompas.
Namun karena kepandaiannya berkelit, polisi akhirnya malah melepaskannya. Polisi bukannya menahan, tapi malah meminta Selly membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya. Selly pun melenggang bebas. Para korbannya yang membawanya ke kantor polisi, hanya bisa gigit jari melihatnya. Tidak berselang lama, Selly langsung menipu lagi.
Selly keluar masuk kerja di perusahaan untuk menipu berebagai karyawan perusahaan. Si penipu cantik ini memang sangat lihai dalam urusan bicara dan merayu orang. Selly dikenal supel dan mudah bergaul. Sehingga teman-teman atau siapapun yang diajak bicara tidak curiga dengan ucapan sang gadis berparas cantik tersebut. Saat diperiksa polisi, Selly sangat runut, cepat dan gamblang menjelaskan kronologis peristiwa yang terjadi. Dia kelihatan cerdas sekali waktu diinterogerasi polisi.
Penipuan yang dilakukan gadis cantik Selly alias Selly Yustiawati (26), bukan kali pertama terjadi. Selly dikenal sudah sejak dia duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Sesama teman SMA mengatakan bahwa dia itu kleptomania, sakit jiwa. Teman-teman di sekolah mengenal dia sebagai penipu. Selly pernah bersekolah di SMA Muhammadiyah 18, Jl Panjang, Jakarta Selatan. Dia masuk ke sekolah tersebut sejak kelas 2 sampai dengan kelas 3 semester pertama. Cara penipuan yang dilakukan Selly saat SMA hampir mirip dengan modus penipuan saat ini. Ada teman yang titip bayaran ternyata nggak dia bayarkan. Pernah juga dia dititipkan uang katering untuk pesta dan akhirnya nggak ada kateringnya. Selly keluar dari sekolah tersebut karena keluhan dari teman-teman SMA-nya yang merasa tertipu dengan perbuatan Selly. Karena berbagai penipuan itu pihak sekolah memutuskan untuk mengeluarkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar